Pantai Tanjung Setia Lampung Surga Wisata Para Peselancar
lampung juga mempunyai tempat wisata yang yang kalah dengan tempat wisata yang ada diindonesia,penasaran dan kunjungi Pantai Tanjung Setia Lampung Surga Wisata Para Peselancar
Kategori :
Wisata Bahari
Selain Taman Nasional Way Kambas dan gajah Lampung, Lampung ternyata memiliki lokasi wisata pantai yang indah. Tanjung
Setia merupkan tempat lokasi siwata pantai yang berada di ujung barat
Lampung telah terkenal di mancanegara dengan wisata selancarnya.
Wisata di Tanjung Setia ini merupakan satu dari enam obyek wisata
andalan di Lampung selain Gunung Anak Krakatau, Way Kambas, Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Danau Ranau.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Gatot Hadi Utama mengatakan, setiap tahun Lampung rata-rata dikunjungi 35.000 wisatawan asing. Lebih dari separuhnya berkunjung ke Tanjung Setia.
Romeu Rizeiro, salah seorang wisatawan dari Portugal yang berkunjung
ke Tanjung Setia, mengatakan, di kalangan para penyelam, pantai ini
ibarat tempat rahasia yang menawan. Banyak sekali titik selancar yang
menarik dan menantang.
"Ombaknya sangat baik, tingginya bisa 4 5 meter. Bahkan, di sini
terdapat ombak panjang (pipeline) yang sama seperti di Hawai," tuturnya.
Dengan ketinggian ombaknya yang memiliki tinggi 5 meter dan panjang
gelombang 200 meter, maka tak heran jika tidak kurang dari 100.000 orang
wisatawan yang berasal dari Australia, Portugal, Belanda dan Jepang
selalu berkunjung ke Pamtai ini setiap tahunnya untuk melakukan Surfing.
Jadi, jika anda mempunyai hobby Surfing maka Pantai Tanjung Setia akan menjadi salah satu pilihan yang tepat. di Pantai ini juga telah tersedia Surfing Camp untuk lebih memudahkan para wisatawan yang ingin melakukan Surfing.
Wisata Bagi Para Pemancing
Pantai Tanjung Setia Lapung juga merupakan surga bagi para
mancingmania, pantai ini yang kaya ikan laut mulai tuna hingga blue
marlin. Juga, sebagai tempat berkemah, apalagi ada cottage yang
representatif bahkan alami lantaran bangunannya menyatu dengan alam.
Karena itu, tidak berlebihan pantai yang berada Pekon Bumi Agung,
Kecamatan Biha, sekitar 22 km dari Kota Krui dijuluki mutiara terpendam.
Karena deburan ombaknya tidak kalah dengan yang ada di Bali dan Nias. Selain itu, kondisi pasir pantai yang halus, putih bak mutiara serta kebersihan pantai masih terjaga.
Akses Menuju Pantai Tanjung Setia Lampung
Pantai Tanjung Setia Lapung Terletak
di Desa Tanjung Setia, Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat, pantai
mempesona ini terletak 52 km dari ibu kota kabupaten Liwa ke arah Krui,
dan 273 km atau 6-7 jam dari ibu kota propinsi Bandar Lampung. Jika Anda
ingin mengambil kendaraan umum Anda bisa naik bus Krui Putra dari
Terminal Rajabasa di Bandar lampung, yang melewati Jalan Raya Trans
Sumatera, dan berhenti langsung di pantai Tanjung Setia. Ongkos bus
berkisar sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000. Sepanjang jalan, Anda akan
disajikan beberapa pemandangan yang menakjubkan dari punggungan Gunung
Bukit Barisan dengan lereng dan jalan berkelok-kelok namun relatif
mulus.
Penginapan di sekitar Pantai Tanjung Setia Lampung
Hotel Jembar Manah Alamat : Jalan Raya Pasar Liwa Telp : +62-728-21012
Hotel Karang Nyimbor Alamat : Jalan Raya Tanjung Setia, Pesisir Selatan,Biha
Hotel Permata Alamat : Jalan Raya Way Mengaku, Liwa Telp : +62-728-21022
Hotel Pesagi Alamat: Jalan Raya Sebarus, Liwa Telp : +62-728-21252
Wisma Sindalapai Alamat: Jalan Raden Intan No.1 Liwa Telp : +62-728-21750
Wisata Bahari Belitung benar-benar mempesona. Hamparan pasir
putih dan birunya laut tak sulit ditemui di wilayah yang masuk dalam
provinsi Bangka-Belitung ini. Tak hanya menyajikan pemandangan
memesona di atas permukaan, di kedalaman lautnya juga teronggok puluhan
bangkai kapal berbagai masa yang menjadi daya tarik bagi para penyelam.
Dari
26 tujuan wisata yang ada di Belitung, 11 di antaranya menyajikan
wisata laut dengan berbagai karakteristik pemandangannya, salah satu
yang cukup terkenal adalah Tanjung Kelayang. Berada 27 km di utara kota Tanjung Pandan, Pantai Kelayang merupakan daerah wisata yang menyajikan pantai berpasir putih dan hamparan batu granit berukuran raksasa.
Dari Bandar Udara Hanajoeddin, perjalanan menuju Tanjung Kelayang
hanya menempuh waktu kurang dari satu jam dengan menggunakan mobil. Tak
ada angkutan umum resmi seperti taksi atau bus yang menuju Tanjung
Kelayang. Biasanya para pelancong memilih menggunakan bus travel atau menyewa mobil untuk menjangkau berbagai kawasan di Belitung.
Jalanan
yang mulus dan arus lalulintas yang tidak ramai membuat perjalanan
tidak akan terasa melelahkan. Belum lagi pemandangan hutan hijau dan
perumahan khas penduduk Belitung yang berada di kiri kanan jalan
menjadikan perjalanan terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
Sebelum tiba di Pantai Kelayang, wisatawan yang berangkat langsung dari bandara akan melewati, Simpang Lima
yang menjadi pusat kota Tanjung Pandan. Kawasan ini ditandai dengan
monumen Batu Satam—batu khas Belitung-- yang berdiri tepat di
tengah-tengah perlimaan. Tak jauh dari Simpang Lima, Anda juga bisa
menemui pantai Tanjung Pandan. Pantai ini merupakan salah satu favorit
para wisatawan untuk menikmati matahari tenggelam.
Dari simpang
lima, perjalanan hanya menyisakan waktu sekitar 30 menit saja. Setelah
melewati jalan beraspal mulus dan deretan pepohonan hijau, Anda akan
tiba di Pantai Kelayang.
Hamparan pasir putih dan birunya laut
menyambut setiap pelancong yang datang. Deretan kapal yang bersandar
juga siap mengantar siapapun yang ingin menjelajah ke pulau-pulau kecil
yang ada di sekitar pantai. Tentu saja dengan tarif yang beragam sesuai
ukuran kapal.
Pantai Kelayang juga dikenal dengan hamparan
pulau-pulau kecil berbatu. Lihat keindahannya di galeri foto ini. Salah
satunya adalah Pulau Garuda. Pulau ini memiliki batu berukuran raksasa
yang menyerupai kepala burung dan bisa dinikmati dari tepi pantai.
Batu-batu berukuran raksasa dengan bentuk unik lainnya juga tersebar di
sepanjang garis pantai. Anda hanya perlu berjalan kaki untuk menjangkau
lokasi tersebut.
Bagi yang ingin bermalam di tepian pantai, tak perlu bingung. Ada beberapa penginapan di sana. Salah satunya adalah Kelayang Beach Cottage.
Penginapan ini menyuguhkan kamar-kamar bernuansa pantai yang terbuat
dari kayu dengan berbagai rate harga. Tak hanya itu, Kelayang Beach
Cottage juga menyediakan paket perjalanan ke pulau-pulau terdekat.
Pulau Lengkuas
Pulau ini bisa dijangkau dengan menggunakan kapal kayu dari Pantai
Kelayang. Perjalanan kurang lebih memakan waktu 30 menit. Tak jauh
berbeda dengan pulau-pulau kecil lainnya, Pulau Lengkuas juga memiliki
tekstur berbatu granit dan
berpasir putih. Namun yang menjadi daya tarik pulau ini adalah mercu
suar yang ada di sana. Bangunan bercat putih ini didirikan oleh Belanda
pada 1882 dan masih digunakan sampai saat ini.
Bagi yang
memiliki tenaga ekstra, susuri saja tangga menuju puncak mercu suar.
Meski lelah, namun Anda dipastikan tidak akan menyesal setelah melihat
pemandangan yang tersaji dari atas menara. Karena itu jangan lupa untuk
membawa kamera. Pulau ini juga memiliki pantai yang dangkal dan berair
jernih. Cukup menarik bagi Anda yang ingin bersnorkling ria. Namun Anda
harus hati-hati karena, arus di pantai ini cukup kuat.
Pulau Batu Malang Penyu
Bagi para penyelam, pulau ini merupakan salah satu spot di Belitung.
Pulau batu berbentuk penyu ini bisa dijangkau menggunakan kapal kayu
dari pantai Tanjung Kelayang. Bagi para penyelam, spot ini tergolong
favorit karena memiliki keanekaragaman biota laut. Mulai dari ubur-ubur,
nudibranch, ikan jackfish, yellowtail dan Kakap Ekor Besar.
Pada
1 Juli 2012 lalu, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI)
baru saja menenggalamkan kapal kayu sitaan asal Vietnam di lokasi ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Tanjung
Pandan yang ke-174. Nantinya, kapal kayu berbobot 35 ton tersebut akan
menjadi rumah bagi ikan dan juga terumbu karang.
Pantai "Laskar Pelangi"
Mengunjungi Belitung tentu belum lengkap bila tidak mampir di Tanjung
Tinggi. Meski memiliki pemandangan yang tak jauh beda dengan pantai
lainnya di Belitung, Tanjung Tinggi punya keunikan tersendiri.
Ya,
pantai ini merupakan salah satu lokasi syuting film karya anak negeri
‘Laskar Pelangi’ yang diangkat dari buku berjudul sama karangan Andrea
Hirata. Tanjung Tinggi juga dikenal sebagai Pantai Laskar Pelangi. Ini
mengacu kepada tulisan pada prasasti yang terdapat di pintu masuk pantai
Tanjung Tinggi. “Lokasi Syuting-The Film Site Of Laskar Pelangi,”
tertulis dengan tinta emas pada batu marmer berwarna hitam tersebut.
Dua buah batu berukuran raksasa
langsung menyambut para wisatawan sebelum menuju bibir pantai. Berjalan
melalui celah bebatuan, para pengunjung akan menemukan pantai dangkal
yang dikelilingi bebatuan dengan berbagai ukuran. Telindung dari ombak,
pantai ini menjadi lokasi tepat untuk berenang bagi anak-anak.
Bagi
pecinta fotografi, sajian bebatuan dan birunya air laut menjadi objek
yang tak akan dilewatkan. Tak hanya dari dalam negeri, beberapa
wisatawan luar negeri juga sangat menikmati pemandangan di sini. Dengan
kamera mereka dengan antusias mengabadikan keindahan dan momen yang ada
di Tanjung Tinggi. (umi)